TUGAS
KE-1
TEORI
KEPRIBADIAN SEHAT
NAMA:
ARDI KURNIAWAN
KELAS:
2 PA 15
NPM:11511049
|
Teori
kepribadian sehat
A. Aliran psikoanalisa
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan
oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku
psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6
Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya
istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja,
sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis” Freud sama artinya. Bila beberapa
pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan
sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih
suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah
Carl Gustav Jung dan Alfred Adler, yang menciptakan nama “psikologi analitis”
(en: Analitycal psychology) dan “psikologi individual” (en: Individual
psychology) bagi ajaran masing-masing. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan:
suatu metoda penelitian dari pikiran; suatu ilmu pengetahuan sistematis
mengenai perilaku manusia; dan suatu metoda perlakuan terhadap penyakit
psikologis atau emosional.
Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada
setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman
aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam
perlakuan yang disebut “psikoanalitis” berbeda-beda sebagaimana berbagai teori
yang juga beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan
ide-ide Freud telah menjadi basis bagi terapi-terapi moderen dan menjadi salah
satu aliran terbesar dalam psikologi. Sebagai tambahan, istilah psikoanalisis
juga merujuk pada metoda penelitian terhadap perkembangan anak.
B.
Aliran
behavioristik
Behaviorisme
adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada
tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsure subyek
tunggal psikologi. Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan
berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviorisme lahir
sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia
berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psikoanalisis (yang berbicara
tentang alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme secara keras menolak
unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi dari psikologi, dan
membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata. Dengan demikian,
Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam elemen seperti yang
dipercayai oleh strukturalism. Berarti juga behaviorisme sudah melangkah lebih
jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa dan masih memfokuskan
diri pada proses-proses mental.
Behaviorisme
ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur,
dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan,
pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa. Manusia akan berkembang
berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya. Lingkungan
yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan yang baik akan
menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya pada pendekatan
ilmiah yang sungguh-sungguh objektif. Kaum behavioris mencoret dari kamus
ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif, seperti sensasi,
persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi, sejauh kedua
pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif. Fungsionalisme Menjadi dasar
bagi behaviorisme melalui pengaruhnya pada tokoh utama behaviorisme, yaitu
Watson. Watson adalah murid dari Angell dan menulis disertasinya di University
of Chicago. Dasar pemikiran Watson yang memfokuskan diri lebih proses mental
daripada elemen kesadaran, fokusnya perilaku nyata dan pengembangan bidang
psikologi pada animal psychology dan child psychology adalah pengaruh dari
fungsionalisme. Meskipun demikian, Watson menunjukkan kritik tajam pada
fungsionalisme.
C.
Aliran
humanistik
Psikologi
humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun
1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang
pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti :
Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi
profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan
manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan,
cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Psikologi
humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme
serta dipandang sebagai “kekuatan ketiga “ dalam aliran psikologi.
Psikoanalisis dianggap sebagai kekuatan pertama dalam psikologi yang awal
mulanya datang dari psikoanalisis ala Freud yang berusaha memahami tentang
kedalaman psikis manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna
menghasilkan kepribadian yang sehat. Kelompok psikoanalis berkeyakinan bahwa
perilaku manusia dikendalikan dan diatur oleh kekuatan tak sadar dari dalam
diri. Kekuatan psikologi yang kedua adalah behaviorisme yang dipelopori oleh
Ivan Pavlov dengan hasil pemikirannya tentang refleks yang terkondisikan.
Kalangan Behavioristik meyakini bahwa semua perilaku dikendalikan oleh
faktor-faktor eksternal dari lingkungan.
TEORI
KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT PENDAPAT ALLPORT , CARL ROGERS, MASLOW DAN FROMM
MENURUT
PENDAPAT ALLPORT
Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia.
Secara umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia.
“Kepribadian
manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik
dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya”
Dalam teori Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke
depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang
dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan dengan teori-teori yang
dikemukakan oleh Freud.
Ciri-Ciri
Kepribadian yang Matang Menurut Allport :
Menurut
Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat
yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku
menurut prinsip otonomi fungsional.
MENURUT PENDAPAT ROGERS
Pendapat
rogers : memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers, yang
meliputi
- Perkembangan kepribadian atau “self” Menurut Rogers, pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.
- Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu Kebutuhan tersebut disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
a. conditional positive regard (bersyarat),
b.unconditional positive regard (tak
bersyarat).
Contohnya, seorang atlet cilik yang ingin selalu
diperhatikan oleh orangtunya dan pelatihnya dan selalu ingin dipuji akan
prestasinya yang selama ini ia gapai. 3. Ciri-ciri orang yang berfungsi
sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami
pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting, dihargai, diterima,
disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan menerima dengan
penuh kepercayaan.
Kepribadian yang sehat menurut Maslow
Maslow
membawa psikologi barat untuk tugas yang penekanannya pada determinisme dan
pengabaiannya terhadap manusia yang terjadi secara kebersamaan.Ia terutama
ditentang oleh hasil generalisasi dari penemuan yang diturunkan dari penelitian
atas “orang yang sakit mental” menjadi manusia yang utuh,berpendapat bahwa
psikologi seharusnya member perhatian pada penelitian tentang kesehatan
mental,yang mana dia memandang sebagai pemenuhan terhadap kelima hierarki
motivasi dari kebutuhan perkembangbiakan dalam kebutuhanterhadp aktualisasi
diri. Dia mendasarkan teori motivasinya pada asumsi optimis tentang instrinsik
manusia yang ebrsifat baik,yang memandang sebagai bercorak biologisnya.
Memang,meskipun Maslow dianggap sebagai pendiri psikologi humanistic,dia juga dipandang sebagi pelopor dari Psikologi Transpersonal.Maslow beragumentasi bahwa oleh karena ketakutan ini penyesuaian normal menyangkut rata-rata akal sehat orang yang mengimplikasikan keberhasilan yang terus berlanjut terhadap penolakan diri dan kedalaman sifat manusia.Pandangan maslow terutama yang menghubungkan kapasitas untuk pengalaman puncak (peak experience),menemukan resonansi dalam budaya tanding pada 1960-an dan ia dielukan sebagai nabi utama dari gerakan kesadaran.Selama 1960 dan 1970-an psikologi transpersonal berkembang berdampingan dengan penelitian tentang kondisi kesadaran yang lain.
Memang,meskipun Maslow dianggap sebagai pendiri psikologi humanistic,dia juga dipandang sebagi pelopor dari Psikologi Transpersonal.Maslow beragumentasi bahwa oleh karena ketakutan ini penyesuaian normal menyangkut rata-rata akal sehat orang yang mengimplikasikan keberhasilan yang terus berlanjut terhadap penolakan diri dan kedalaman sifat manusia.Pandangan maslow terutama yang menghubungkan kapasitas untuk pengalaman puncak (peak experience),menemukan resonansi dalam budaya tanding pada 1960-an dan ia dielukan sebagai nabi utama dari gerakan kesadaran.Selama 1960 dan 1970-an psikologi transpersonal berkembang berdampingan dengan penelitian tentang kondisi kesadaran yang lain.
Meskipun demikian,pandangan Maslow tentang kondisi manusia dan model
kesehantannya,yang di satu sisi membuka bidang baru dalam psikologi,sebenarnya
bukan gagasan yang baru atau orisinal.Konsepnya tentang manusia dan
penekanannya terhadap perubahan sama dengan yang ditemukan mengandung kemiripan
yang mengejutkan dengan konsep yang diajukan Dr.Samuel Hahnmann,oerubus
pengobatan homeopathic modern.
Maslow mengatakan “saya memepertimbangkan Humanistik,psikologi kekuatan ketiga
menajdi transisi,suatu persiapan untuk psikologi keempat yang “lebih tinggi”,
transpersonal, transhumant, lebih berpusat pada alam semesta (cosmos) dari pada
kebutuhan manusia dan kepentingan manusia. Jadi menurut saya kesimpulan saya.
Psikologi humanistik menurut maslow itu adalah manusia untuk bersifat baik,baik
secara manusiawi dan biologisnya,namun sering kita lihat juga bahwa adanya
penolakan atas sisi kita yang terbaik dan banyak juga keunikan keunikan yang
dimiliki setiap individu,baik secara konteks social , budaya dan individunya
tersebut.bisa kita lihat contoh keunikan budaya kita,yaiutu di Kalimantan
Selatan (dayak). Disana banyak sekali orang-orang mengkreasikan derinya
tersebut,seperti mentato tubuhnya dengan gambar artefak-artefak kuno,Menindik
hidungnya dengan tulang tulang hewan yang sudah mati,dsb.Namun tidak hanya dari
segi itu saja kita dapat melihat keunikan manusia.Kita juga bias melihat
kemampuan individu dalam pengalaman-pengalaman mistik/spritualnya dan Maslow
berpendapat bahwa "dunia spiritual dan dunia yang terhubung,merupakan satu
kesatuan yang kuat”.Mungkin ini semua di karenakan “identifikasi dengan spesies
manusia yang bertambah dan bekurang dan adanya perubahan nilai dan struktur
yang terjadi di masyarakat yang semakin demokratis”.Dan perkembangan
transpersonal dan transhumant itu akan menawarkan secara sangat baik bagi
kepuasan nyata,kegunaan,kepuasan yang efektif tentang “idelaisme yang frust.
Sumber: http://triaiseiri7.blogspot.co.id/2015/03/teori-kepribadian-sehat-menurut-aliran.html