Selasa, 20 Oktober 2015

TEKNOLOGI DALAM BIDANG PSIKOLOGI

Psikologi Pendidikan

Teknologi instruksional adalah berkembang pesat sub-bidang psikologi pendidikan yang difokuskan pada mempelajari dampak bahwa media digital (seperti komputer) terhadap pembangunan pendidikan dan anak. Penelitian di psikologi pendidikan berfokus pada implementasi yang berbeda dari komputer untuk kepentingan instruksi kelas. Ini mempelajari papan tulis digital, video game, jaringan sosial, dan digital pikiran-pemetaan program - yang semuanya tidak bisa ada tanpa komputer, dan semua yang berada di tepi pemotongan teori pendidikan dan praktik.
Tim Psikologi Pendidikan atau pengajar di :
1.         Pendidkan Usia Dini
2.         Pendidikan Pra-Sekolah
3.         Pendidikan Taman Kanak-Kanak
4.         Pendidikan Menengah
5.         Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus
6.         Bekerja pada Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi
Dalam bidang psikologi pendidikan menggunakan salah satu system dalam komputer yaitu CAI (Computer-Assisted Instruction). Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah software yang dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
Michael J.hannafin and Kyle L.Peck (1988) mengklasifikasikan model program CAI menjadi 4 model,yaitu:
(1) Drill and practice,
(2) Tutorials,
(3) Simulasi,
(4) Instructional games games.

Penelitian dan Analisis

Komputer juga sangat penting dalam penelitian psikologis, terutama karena penelitian psikologi kontemporer begitu statistik intensif. Komputer yang sering digunakan bersama dengan perangkat lunak khusus (seperti SPSS dan SAS) untuk memproses dan menganalisis set data besar.
Sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat hubungannya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah dari objek penelitiannya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan di publikasi kan kepada pihak terkait.

Kognitif Psikologi dan Neuroscience

Menurut Carnegie Mellon Departemen Psikologi, studi psikologi kognitif meliputi persepsi, belajar, bahasa, memori, pemecahan masalah dan penalaran. Kognitif neuroscience adalah fokus pada hubungan antara fungsi psikologis dan mekanisme saraf. Para psikolog yang mempelajari khusus ini mengandalkan komputer untuk menentukan dengan tepat mekanisme yang mendasari proses kognitif pasien. Psikolog menguji sirkuit neural, modul otak dan respon saraf melalui aplikasi imaging yang terlihat melalui komputer untuk memahami kemampuan kognitif pasien berfungsi.

Bidang Penelitian (Conduct Research)

Sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat hubungan nya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah dari objek penelitian nya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan di publikasi kan kepada pihak terkait.
Menjadi peneliti dalam bidang psikologi, yang dapat bekerja pada instansi :
  1. Lembaga penelitian NGO Nasional
  2. Lembaga penelitian NGO Internasional
  3. Lembaga penelitian pemerintah / LIPI
  4. Instansi pendidikan
  5. Rumah sakit
Bidang pekerjaan Trainer Pengembangan Diri
Dalam menjalankan aktivitas kerjanya, trainer membutuhkan alat atau media yang mendukung pekerjaannya. Untuk memaksimalkan tercapainya tugas dalam pekerjaannya, alat atau media yang digunakan tentunya adalah alat atau media yang berbasis teknologi komputer, salah satunya adalah laptop yang terhubung dengan proyektor. Media tersebut digunakannya untuk membuat dan menyimpan materi yang akan disampaikannya atau diajarkannya dalam seminar, training, ataupun workshop, dan dapat ditampilkan melalui proyektor agar semua peserta seminar, Training, ataupun workshop dapat melihat materi yang diajarkan oleh trainer, sehingga peserta pun akan lebih mudah dalam memahami materi dan isi pembicaraan trainer. Selain itu, untuk beberapa jenis pelatihan yang membutuhkan suatu meditasi pada awal permulaan training, laptop tersebut dapat digunakan trainer untuk mengalunkan musik yang tenang agar sugesti dari trainer dapat lebih mudah diterima oleh para peserta training.
Tugas trainer adalah memberikan jasa pelatihan dan pengembangan diri yang mencakup knowledge, skill, ability, dan other characteristic. Knowledge meliputi kegiatan mentransfer pengetahuan melalui kegiatan seperti seminar, training, ataupun workshop. Jadi, dalam hal ini trainer mengajarkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan pengembangan diri dalam suatu kegiatan seminar, training, ataupun workshop. Sedangkan skill adalah suatu keterampilan diri yang yang didapatkan dari suatu pelatihan pengembangan diri. Jadi, dalam hal ini trainer memberikan pelatihan kepada para peserta training agar peserta memiliki kecakapan (keterampilan) tertentu, misalnya keterampilan berkomunikasi (communication skill), keterampilan sikap dan bahasa tubuh (postur and gesture skill), dan sebagainya. Ability merupakan kemampuan yang didapatkan dengan memaksimalkan potensi diri. Jadi, dalam hal ini trainer melatih para peserta seminar, training, ataupun workshop bagaimana memaksimalkan potensi yang ada pada diri individu menjadi suatu kemampuan, misalnya kemampuan membangun tim (team building), kemampuan mengatur stres (stress management), pelatihan kepemimpinan (leadership training). Sedangkan other characteristic merupakan karakteristik lainnya selain knowledge, skill, dan ability. Jadi, dalam hal ini trainer mengajarkan atau memberikan suatu pelatihan, seperti pelatihan motivasi berprestasi (achievement motivation training), membangun karakter (character building), dan sebagainya.

Psikologi di Bidang Kedokteran

Komputer sangat penting untuk industri perawatan kesehatan. Dokter dari semua spesialisasi adalah menemukan cara untuk menggunakan komputer untuk melakukan kontinum mereka sehari-hari kerja, yang, pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengiriman mereka perawatan kepada pasien. Psikolog menggunakan komputer sebagai alat yang membantu mereka mempelajari kondisi manusia.
Bidang Industri dan Organisasi
  • Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resource Development
  • Bagian Rekruitmen / Human Resource Plan and Recruitment
  • Bagian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Pada instansi-instansi seperti : perusahaan swasta, dinas pemerintahan, BUMN, instansi pendidikan, perbankan, rumah sakit, dll.
HRD (HUMAN RESOURCHES DEPARTMENT)
Sarjana  psikologi yang bekerja sebagai staff HRD atau personalia harus mempunyai keahlian dalam menjalankan komputer guna penyimpanan data-data karyawan dan juga sebagai modul  untuk mencatat kegiatan penerimaan karyawan, mutasi karyawan dan perubahan ke system tetap dan lain-lain yang semua itu harus mempunyai data lengkap di komputer.

Dosen Pengajar

Dosen yang mengajar dibidang psikologi sangat membutuhkan komputer untuk menjadikan mediasi pembelajaran kepada mahasiswa yang pada saat tertentu komputer wajib digunakan seperti pemberian materi berupa doc,excell,power point. hal ini untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

Bidang Komersial

Sarjana psikologi banyak juga bekerja untuk perusahaan-perusahaan komersial atau iklan guna memberikan masukan untuk materi iklan yang akan ditayangkan kepada masyarakat. perusahaan tentu ingin bagaimana membuat trik agar daya beli konsumen meningkat. peran sarjana psikolog disini adalah membuat suatu konsep yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dengan melihat hal apa yang sedang diinginkan pasar, contoh membuat iklan yang berwarna dan ceria akan mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli suatu produk, dengan konsep selling yang tepat.
Bagian Psikologi Kepolisian
Dalam psikologi kepolisian, psikolog polisi harus mampu menterjemahkan bahasa psikologi menjadi bahasa polisi khususnya dalam mengungkap sebuah perkara (penyidikan kasus). Hal ini tentunya tidak diterapkan pada seluruh bentuk kasus namun terbatas pada kriminalitas khusus dengan skala prioritas dipandang memiliki nuansa psikologis seperti kasus pembunuhan, perkosaan, terorisme, narkoba,dan sebagainya.
Tugas psikolog kepolisian meliputi tugas-tugas operasional kepolisian seperti pembuatan kompetensi psikologis saksi atau tersangka, profiling dan autopsi psikologis, analisa kasus dan pelayanan masyarakat.

Forensik Psikologi

Sarjana psikologi yang menekuni bidang forensik selain harus mengetahui alat hukum juga harus mengetahui sistem informasi didalam nya. karena psikologi forensik akan sangat dituntut ahli membaca dari efek-efek afektif, kognitif dan perilaku hukum. dan juga ahli forensik harus dapat menerjemahkan informasi psikologis kedalam kerangka suatu masalah yang.dihadapinya. hal ini membutuhkan keahlian dalam menjalan kan komputer contoh pemindai sidik jari, retina yang semua ini sangat dituntut ahli dalam pengoperasian komputer. 
Poligraf, atau "kebohongan" tes, yang berbasis komputer perangkat yang sering muncul dalam pikiran ketika orang berpikir psikologi forensik. Psikolog forensik menggunakan hasil poligraf untuk menganalisa pola pemikiran manusia dan bagaimana mereka dapat membuat link ke perilaku kriminal. Namun, menurut sebuah artikel 2008 Oktober dipublikasikan di situs Argosy University, MRI sebenarnya lebih baik mampu menangkap kebohongan dari poligraf adalah. Hal ini karena MRI dapat memindai otak untuk mencari kelainan ketika seseorang berbohong. Dengan demikian, beberapa psikolog forensik lebih memilih metode MRI ketika datang untuk menilai psikologi kriminal.

EEG Pencitraan Teknik

EEG (Elektroensefalografi) adalah teknik pencitraan otak yang penting yang tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan komputer untuk merekam dan menganalisis output. EEG adalah teknik yang dilakukan pada pasien psikologis dan psikiatris untuk mendeteksi setiap kelainan yang berkaitan dengan aktivitas listrik di otak. Sel-sel otak berkomunikasi melalui penggunaan impuls listrik. Ini pada gilirannya dapat dideteksi dan dicatat di permukaan kulit kepala melalui prosedur EEG, yang melacak dan mencatat pola-pola ini listrik di otak. Kegiatan normal di otak menghasilkan sinyal listrik yang membentuk pola dikenali. Psikolog yang paling sering menggunakan EEG untuk mendiagnosa dan memantau kejang dan gangguan epilepsi, tapi EEG juga dapat sed untuk mengidentifikasi penyebab gangguan lain, termasuk gangguan tidur dan perubahan perilaku normal, atau masalah dalam perkembangan bahasa. Hal ini juga digunakan ketika psikolog mengevaluasi aktivitas otak setelah trauma fisik yang parah, untuk menentukan apakah pasien mengalami kelainan kognitif karena cedera.

fMRI Teknik

Lain teknik pencitraan otak yang signifikan yang tidak akan mungkin tanpa komputer adalah fMRI - pencitraan resonansi magnetik fungsional. Proses ini menggunakan medan magnet yang sangat kuat, pulsa frekuensi suara, dan komputer untuk menghasilkan gambar rinci otak (dan organ lainnya) dan untuk mengukur perubahan metabolik kecil yang jelas ketika bagian dari otak menjadi aktif. fMRI sangat penting untuk mempelajari psikologi karena memungkinkan peneliti untuk mencocokkan bagian-bagian tertentu dari otak untuk tugas-tugas kognitif tertentu (seperti membaca, memori, dan berbicara).
 
Sumber:  http://blograndra.blogspot.co.id/2012/04/pekerjaan-di-bidang-psikologi-yang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar