Definisi ERP (Enterprise
Resource Planning)
Definisi
ERP menurut para ahli:
1. [ wikipedia, 2007]
ERP
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagiperusahaan manufaktur maupun jasa
yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan
2. [Dhewanto & Falahah, 2007]
ERP adalah sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk menghasilkan nilai tmabhah bagi seluruh pihak yang
bekerpentingan atas organisasi tersebut
3. [Tadjer, 1998]
ERP adalah satu basis data,
satu aplikasi dan saru kesatuan antar muka di seluruh enterprise.
Dari definisi-definisi tersebut, jelas
terlihat bahwa konsep ERP dikembangkan dengan latar belakang pemikiran perlunya
dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi di dalam
perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan.
Dilibatkannya aplikasi atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena
perangkat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan
proses-proses yang tidak perlu (process elimination penyederhanaan
proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan
proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian
proses-proses yang manual (process automation).
SAP (System Application and Product in Data Processing)
Pengertian SAP
“SAP” adalah suatu nama sofware
yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk praktisi-praktisi IT
di dunia, maupun di Indonesia. “SAP” ini adalah singkatan dari “System
Analysis and Program Development (in German : Systemanalyse und
Proggrammentwicklung)” yang ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector,
Plattner, dan Tschira pada tahun 1972. Yang kemudian berganti menjadi “Systems
Application and Products in Data Processing” pada tahun 1977. “SAP”yang dikenal
pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh
perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan
SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3, SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2.
Selain sistem R/3 yang terkenal banyak juga solusi-solusi bisnis lainnya antara
lain SAP BI (Business Intelligence) yang digunakan untuk Data Warehousing, SEM
(Strategic Enterprise Management), SCM (Supply Chain Management), SD (Sales and
Distribution), CO(Controlling), FI(Financial), PP(Production
Planning),CS(Customer Service), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis
lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha di dunia.
SAP merupakan salah satu software ERP
(Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak
diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. Di Indonesia
sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil
mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk
mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya,
konsultan IT, dan juga SDM yang masih langka
ERP Pada PT Indofood
ERP digunakan untuk mengelola seluruh
aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain,
logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare)
terbesar di dunia untuk software ERP, termasuk yang digunakan pada PT Indofood.
Karakter Sistem ERP sering disebut
sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik
secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office
System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce
, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Konsep ERP dapat dijalankan dengan
baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software
sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing
Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari
Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP
secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini
berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen
kualitas dan sumber daya manusia.
ERP Implementation in PT Indofood
PT Indofood adalah perusahan pemroduksi
mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indonesia sendiri.
Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria ini menjual lebih dari 8
miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie instan, PT Indofood juga
mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap, bumbu penyedap, makanan
bayi, maupun soft drink.
Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar ke depannya menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh kecil,
tiap divisi harus menyesuaikan production plans mereka sehingga ketersediaan
segala jenis bumbu untuk kebutuhan segala varian mie instan dapat terpenuhi.
Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi inventory di gudang harus tetap dijag
seminimal mungkin. Untuk itu
sangat diperlukan aplikasi ERP untuk mengatur kondisi-kondisi tersebut secara
terintegrasi hingga ditunjuklah SAP Service sebagai implementor ERP.
Hardware Platform for SAP R/3
Indofood membuat tiga buah kriteria
pemilihan platform yang meliputi aspek reliability, scalability, dan kemudahan
management. Dari kriteria tersebut terpilihlah IBM i Series sebagai
platform hardware yang digunakan dengan operating system IBM oS/400 dan
database dB2 karena memenuhi ketiga kriteria persyaratan sehingga
diyakini dapat membantu PT Indofood mengoptimalkan solusi ERPnya.
ERP Implementation Area, Usage, and Its Functions
Dengan
mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood
1. Financial
o Financial Accounting
(FI)
menyediakan
pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
o Controlling (CO)
mendukung
empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan
pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit
berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
o Investment Management
(IM)
menyediakan
analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari
perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
o Treasury (TR)
mengintegrasikan
atara cash management dan cash forecasting dari
aktivitas, logistik, dan transaksi keuangan.
o Enterprise Controlling
(EC)
memberikan
akses bagi Enterprise Controller kepada Information
Warehouse mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil
dari perencanaan dan pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari
aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan, kondisi pasar yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size, market share, dan competitor
performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur
biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
o Logistics Execution
(LE)
pengaturan
logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase
requisition, good receipt, hingga delivery dengan
informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
o Sales and
Distribution (SD)
membuat
struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam
periode akuntansi berikutnya.
o Materials Management
(MM)
membntu
manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi,
dan servis terkait.
o Plant Maintenance
(PM)
mendukung
dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur data
perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas
operasional yang sedang berjalan.
o Production Planning
and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan
dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
o Quality Management
(QM)
berfungsi
menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
o Project System (PS)
mendukung
perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian
aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi
permintaan material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas,
material, operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas dan
dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan
perbaikan.
3. Human Resources
Secara
umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif terhadap
salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi
data personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan
pembanguna SDM yang efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
ERP Implementation Significancy in PT Indofood
Beberapa
perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
- Meningkat drastisnya ketepatan antara
supply dengan demand konsumen pada tiap area distribusi
- Distribusi informasi yang terintegrasi
sehingga mempercepat alur informasi sekaligus memberikan data akurat yang
dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini divisi.
- Meningkatkan efisiensi biaya
- Mengurangi biaya administrasi melalui
efektifitas metode manajemen pengarsipan dan distribusi data terpadu
Implementasi SAP pada PT Indofood
§ Indofood adalah perusahaan pemroduksi
mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik termasuk di Indonesia sendiri.
Perusahaan yang juga beroperasi di
Cina dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie
instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain
snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan
pasar kedepannya membuat.Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan.
Gunawan Samahita, Chief Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan
“Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang
di produksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus
menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang
dibutuhkan oleh berbagai varian darimie instant. Pada waktu yang sama,
mereka harus menjaga agar persediaan digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi
ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik
mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Planner and Optimizer (SAP APO)
sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) danmySAP Business Intelligence
dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW)
§ Tetap
Mempertahankan Platform
Ketika memilih
platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability, dan kemudahan
manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah IBM iSeries
sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam
mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi
nilai dari solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3
untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO,
tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platformserver.
Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database Management.Gunawan
mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu,
merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi
dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan
kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability.”
§ Menyesuaikan Minat
Konsumen
Agar mendapatkan
efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan, Indofood harus
dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan
dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis transaksi
data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat
konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai
contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling
laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku
di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat
ditempat yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP
memberikan informasi yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut
merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP
APO dimana ia akan memberikan
informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan
di pabrik mana akan diproduksi.
§ Integrasi Sistem
Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood
telah memulai untuk perencanaan kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya
sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah satu tujuan bisnisnya saat ini
adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan dengan lebih akurat, kemudian
melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-masing dan akan bekerja lebih
erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta
mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak
diperlukan untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan
sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan
penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan menggunakan IBM Content Manager
Common Store untuk SAP. Software ini bertindak sebagai pengarsipan manajemen
data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen SAP dan
non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mwngurangi
biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk
SAP, perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta tetap
mempertahankankemampuan untuk
mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan.
Sumber: http://kikikirei.blogspot.co.id/2012/11/sistem-informasi-dan-penerapannya-pada.html
Super wpis. Pozdrawiam i czekam na więcej.
BalasHapus